KECAP BLITAR SECRETS

Kecap Blitar Secrets

Kecap Blitar Secrets

Blog Article

“Malaysia tidak punya sejarah kecap manis dan hanya meniru Indonesia dalam pembuatan kecap manis.”

Tapi pengusaha-pengusaha kecap ini tak gampang menyerah. Meski masih terus merugi, Suhardi yang kini mengelola Maja Menjangan tak mau angkat bendera putih.

Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.

”Dari produsennya ada juga yang bikin khusus buat bakaran. Biasanya lebih kental supaya lebih mudah karamelisasinya.

Masa krisis pangan dimulai pada 1870-an. Karena yang ada hanya tebu, terpaksa masyarakat Jawa mengolah tebu sebagai salah satu bahan makanan agar bisa bertahan hidup. Semua olahan masakannya menggunakan air perasan tebu.

Kedelai dimasak sampai lunak kemudian dicampur dengan gandum panggang. Campuran ini dikombinasikan dengan cetakan khusus Jepang yang disebut Koji, yang mengkatalisis proses fermentasi. Kemudian semuanya diseduh dalam air garam, dibiarkan berfermentasi lama sebelum dibotolkan.

Selain diolah menjadi uceng goreng, ikan kecil air tawar ini juga bisa digunakan sebagai topping peyek. Peyek Uceng membuat olahan menjadi lebih bervariasi, sebab biasanya hanya menggunakan topping kacang atau udang kecil.

Makanan ini berbentuk kotak-kotak dan akan dinikmati dengan menggunakan sumpit. Menikmati dimsum akan sangat tepat jika dilengkapi dengan bubur beras yang gurih dan nikmat.

Lewat buku yang dikemas eksklusif, setebal 300 halaman, dan diterbitkan oleh Afterhours Guide ini, Bondan ‘memproklamasikan’ bahwa kecap manis merupakan pusaka kuliner asli Indonesia.

Berbagai makanan tradisional banyak tersedia di Blitar, salah satunya adalah Geti. Kudapan ini terbuat dari bahan utama kacang dan gula merah, serta sedikit tambahan wijen.

Dua merek kecap ini sudah berumur lebih dari seabad. Keduanya didirikan pada 1880-an. Tapi tak Di Sini terang benar apakah kedua pabrik ini sudah memproduksi kecap manis sejak mula beroperasi.

Seto juga kolektor kecap. Tak hanya mengumpulkan botol kecap, dia pun mengamati aneka rasa yang hadir sesuai selera masyarakat di sekitarnya. Umumnya, merek kecap manis lokal hanya memiliki wilayah edar yang tidak begitu luas, hanya berkisar satu sampai dua wilayah dari daerah asalnya.

Mie Gacoan berani mengambil kesempatan dan bekerja sama dengan produsen makanan lainnya untuk mengembangkan menu kolaborasi yang menarik. Selain itu, Mie Gacoan juga bekerja sama dengan berbagai party dan Pageant kuliner untuk memperkenalkan mereknya kepada lebih banyak orang.

Sehingga dari berbagai bahan tersebut, membuat makanan ini memiliki rasa yang begitu gurih, sedikit manis dan pedas. Untuk sedikit menetralisir rasa pedas dan menambah kenikmatan saat disantap, para pecinta makanan dengan olahan bumbu ini menggunakan krupuk.

Report this page